Cokelat yang terbuat dari biji kakao termahsyur dengan kelezatannya. Coklat juga berjasa terhadap kesehatan manusia.
Dalam penelitian sebelumnya, para ilmuwan telah menunjukkan biji kakao dapat membantu membunuh sel pra-kanker di usus untuk mengagalkan kanker usus besar. Kini, satu lagi manfaat cokelat yang telah ditemukan peneliti.
Penelitian yang dipimpin oleh Dr Maria Angeles Martin Arribas dari Science and Technology Institute of Food and Nutrition, Spanyol, menyelidiki apakah cokelat bisa menghentikan perkembangan kanker usus dengan membandingkan reaksi antara dua kelompok tikus percobaan.
Satu kelompok tikus diberi makanan yang mengandung 12 persen kakao, sementara kelompok lainnya tidak diberi makanan mengandung kakao. Selang beberapa waktu, peneliti menyuntikkan azoxymethane (AOM) pada tubuh tikus, semacam zat penyebab kanker usus.
Setelah empat minggu, gejala kanker usus menunjukkan tanda-tanda perkembangannya. Namun, kelompok tikus yang diberi kakao menunjukkan indikasi kanker yang lebih sedikit dibandingkan tikus yang tidak diberi asupan kakao.
Temuan yang dipublikasikan dalam Molecular Nutrition & Food Research journal ini juga mendukung kokoa sebagai super food yang dapat meningkatkan kesehatan usus, karena kokoa menurunkan stres oksidasi yang memicu pertumbuhan sel tidak normal dan kanker.
Kokoa mengandung flavonoid, termasuk procyanidins, catechins dan epicatechins, yang dapat mencegah penyakit jantung dan kanker. Catechins dan epicatechins juga biasa ditemukan dalam teh.
Namun, Sarah Williams selaku juru bicara dari Cancer Research Inggris mengingatkan bahwa kebanyakan makan coklat juga bisa berefek negatif.
"Kita tahu kalau coklat itu mengandung lemak dan kalori yang tinggi, jadi makan terlalu banyak juga akan berimbas pada kenaikan berat badan Anda. Seperti sudah diketahui, obesitas dapat meningkatkan risiko kanker usus. Sehingga makan cokelat terlalu banyak sepertinya bukan cara yang baik untuk mengurangi risiko kanker," paparnya, dikutip melalui dailymail, Kamis (26/1).
sumber:http://health.ghiboo.com/cokelat-cegah-kanker-usus
Dalam penelitian sebelumnya, para ilmuwan telah menunjukkan biji kakao dapat membantu membunuh sel pra-kanker di usus untuk mengagalkan kanker usus besar. Kini, satu lagi manfaat cokelat yang telah ditemukan peneliti.
Penelitian yang dipimpin oleh Dr Maria Angeles Martin Arribas dari Science and Technology Institute of Food and Nutrition, Spanyol, menyelidiki apakah cokelat bisa menghentikan perkembangan kanker usus dengan membandingkan reaksi antara dua kelompok tikus percobaan.
Satu kelompok tikus diberi makanan yang mengandung 12 persen kakao, sementara kelompok lainnya tidak diberi makanan mengandung kakao. Selang beberapa waktu, peneliti menyuntikkan azoxymethane (AOM) pada tubuh tikus, semacam zat penyebab kanker usus.
Setelah empat minggu, gejala kanker usus menunjukkan tanda-tanda perkembangannya. Namun, kelompok tikus yang diberi kakao menunjukkan indikasi kanker yang lebih sedikit dibandingkan tikus yang tidak diberi asupan kakao.
Temuan yang dipublikasikan dalam Molecular Nutrition & Food Research journal ini juga mendukung kokoa sebagai super food yang dapat meningkatkan kesehatan usus, karena kokoa menurunkan stres oksidasi yang memicu pertumbuhan sel tidak normal dan kanker.
Kokoa mengandung flavonoid, termasuk procyanidins, catechins dan epicatechins, yang dapat mencegah penyakit jantung dan kanker. Catechins dan epicatechins juga biasa ditemukan dalam teh.
Namun, Sarah Williams selaku juru bicara dari Cancer Research Inggris mengingatkan bahwa kebanyakan makan coklat juga bisa berefek negatif.
"Kita tahu kalau coklat itu mengandung lemak dan kalori yang tinggi, jadi makan terlalu banyak juga akan berimbas pada kenaikan berat badan Anda. Seperti sudah diketahui, obesitas dapat meningkatkan risiko kanker usus. Sehingga makan cokelat terlalu banyak sepertinya bukan cara yang baik untuk mengurangi risiko kanker," paparnya, dikutip melalui dailymail, Kamis (26/1).
sumber:http://health.ghiboo.com/cokelat-cegah-kanker-usus
0 comments:
Post a Comment